Bayangkan
Ibu kota negara berpenduduk terbesar, Kumuh
Kota megapolitan, penuh polutan
Kota yang seharusnya beradab, nyaris biadab
"Jakarta dalam himpitan"
Bayangkan
Ribuan senjata api ilegal beredar
Siap merenggut nyawa setiap jiwa tak berdosa
Triliunan rupiah hangus terbakar
Dalam kemacetan informasi dan aspirasi bangsa
"Jakarta dalam antiklimaks"
Bayangkan
Dari supermi sampai supermewah
Untuk kaum papa yang resah
Pada keamanan dan kenyamanan
Dari supermodern hingga superkolot
Pada masalah yang tak pernah dapat terselesaikan
"Jakarta dalam transisi"
Bayangkan
Transjakarta Transjender, kasat mata
Kaki lima Kaki tangan, kasat mata
Aroma selokan dan keelokan, tak berbeda rasa
Pangan dan lingkungan yang tertata, hanya angan
Tapi glamor dalam rumor
Adalah paradoks nyata 'tuk Jakarta
57200312